Kamis, 07 Juli 2016

TOEFL vs IELTS: 

Tes TOEFL

Hampir semua tes TOEFL kini berupa iBT (Internet-Based Testing), yang terdiri dari:
Reading 
Terdapat 4 – 6 teks tingkat universitas yang harus Anda baca dengan seksama, sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda. Tujuannya adalah agar Anda dapat memahami teks, gagasan utama, kosakata bahasa, kesimpulan, makna dan ragam retorika.
Listening 
Terdapat 2 – 3 jenis percakapan dan 4 – 6 jenis kuliah yang harus Anda simak, sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan berupa pilihan ganda. Anda harus menyimak detil penting, kesimpulan, intonasi, hingga kosakata bahasa.
Speaking
Anda akan berbicara melalui mikrofon. Suara Anda akan direkam untuk didengarkan oleh penilai setelah selesai. Dua pertanyaan berupa topik umum, dimana Anda harus menggambarkan hal-hal yang Anda ketahui secara umum, seperti kota tempat tinggal Anda atau guru favorit misalnya. Dua pertanyaan berikutnya berupa ringkasan informasi dari teks yang Anda baca dan percakapan yang Anda dengar yang harus Anda buat. Jangan lupa tambahkan opini Anda. Dua pertanyaan berikutnya berupa ringkasan informasi dari percakapan pendek yang Anda dengar.
Writing 
Anda harus menulis dua esai pendek. Satu untuk opini Anda mengenai topik umum, seperti lebih enak tinggal dimana – kota atau desa dan mengapa? Satu lagi berupa ringkasan informasi dari teks dan ceramah/kuliah, dimana keduanya saling bersinggungan. Anda harus membandingkan dan membedakan, lalu memaparkan informasi yang berseberangan.

 Tes IELTS

Reading 
Ada tiga teks, entah dari buku kuliah atau surat kabar atau majalah. Ada satu yang selalu tentang opini. Pertanyaan-pertanyaan di IELTS lebih beragam. Bisa saja Anda harus mencocokkan sub-judul pada paragraf yang sesuai atau melengkapi kesimpulan dengan kata-kata dari teks. Atau mengisi tabel, bagan, atau gambar dengan jawaban dari teks. Bisa juga Anda mendapatkan pertanyaan berupa pilihan berganda mengenai kata kunci. Atau menjawab betul atau salah, atau mencocokkan kata-kata dengan konteksnya. Ada juga yang berupa jawaban pendek yang tinggal Anda cari di dalam teks itu sendiri. Jangan lupa untuk teliti.
Listening
Ada empat bagian. Yang pertama biasanya berupa transaksi, seperti seseorang yang mendaftar di suatu tempat atau bertanya mengenai sesuatu. Bagian kedua berupa ceramah/kuliah mengenai sesuatu hal, seperti dekan yang tengah memberitahu aturan perkuliahan. Bagian ketiga berupa konteks akademis dan yang terakhir ceramah/kuliah. Selain mengisi kesimpulan, tabel, menjawab pilihan berganda, memberi label pada gambar atau diagram, ada juga jenis pembagian informasi dalam kategori yang berbeda. Anda harus segera menyalin jawaban sembari mendengarkan.
Writing
Ada dua bagian, dimana yang pertama Anda harus meringkas informasi dari tabel atau bagan dalam 300 kata. Yang kedua berupa opini Anda mengenai suatu masalah seperti: “Setelah punya anak, wanita harusnya tidak lagi bekerja dan lebih banyak mengurus anak di rumah” misalnya.
Speaking
Bagian pertama berupa perkenalan diri dan pertanyaan-pertanyaan seputar topik umum selama dua menit, seperti apa makanan favorit Anda dan film terakhir yang Anda tonton. Bagian berikutnya berupa sambungan dari bagian sebelumnya, seperti mengapa Anda suka makanan itu atau bagaimana pengaruh film terhadap masyarakat?
TOEFL vs IELTS? Semua tergantung persyaratan universitas dan atau negara yang ingin Anda tuju.


Minggu, 03 Juli 2016

Mengapa harus mengikuti TOEFL ITP?


Mengapa harus mengikuti TOEFL ITP?
 Misalnya Anda sedang berencana mendaftar di kampus dalam negeri untuk melanjutkan jenjang berikutnya (S2), atau akan melamar pekerjaan di sebuah perusahaan lokal, maka program tersebut harus diikuti demi memenuhi standar administrasi. Bukankah tidak setiap perusahaan mewajibkan sertifikat TOEFL? Memang benar, tapi seiring dengan berjalannya waktu, persyaratan tersebut sudah semakin sering dijadikan standar oleh rata-rata perusahaan lokal. Tujuannya tentu saja menjaring sumber daya manusia yang diharapkan memiliki penguasaan Bahasa Inggris yang baik, baik pasif maupun aktif. ITP sendiri merupakan singkatan dari Institutional Test Program. Sedangkan TOEFL (sebagaimana yang kita ketahui) merupakan kependekan dari Test of English as a Foreign Language.

TOEFL ITP dan Manfaatnya
Terdapat beberapa manfaat bagi mereka yang sudah menjalani tes dan sukses dengan perolehan skornya yang tinggi. Pertama-tama, standar yang seringkali diberlakukan adalah skor 450. Standar tersebut biasanya diterapkan bagi para mahasiswa S1 yang akan menggarap skripsi. Jika sudah mencapai skor atau bahkan melebihi skor tersebut, tentu saja si mahasiswa sudah merasa nyaman dan tidak perlu khawatir lagi dengan tes susulan. Manfaat berikutnya akan terbukti saat ia sudah dinyatakan lulus dan hendak melamar pekerjaan. Seorang mahasiswa fresh graduate, punya IPK bagus, serta skor TOEFL yang cukup, tidak akan menemui banyak kesulitan saat mencari-cari lowongan pekerjaan. Karena standar yang ditetapkan umumnya sudah meliputi prestasi mahasiswa tersebut.
Manfaat berikutnya dari TOEFL ITP adalah peluang untuk memperoleh beasiswa di luar negeri cukup besar. Meskipun ITP digunakan untuk standar lokal, namun hasil tes TOEFL yang memuaskan bisa menjadi salah satu indikator untuk kelulusan TOEFL IBT (Internet Based Test), yaitu tes khusus untuk bekerja atau belajar di luar negeri, terutama di wilayah Amerika Serikat. Ada banyak penawaran beasiswa yang sering ditawarkan oleh Pemerintah setempat dengan kampus lokal. Atau bisa juga merupakan hasil kerjasama antara lembaga bahasa tertentu. Kegunaan lainnya? Jelas akan sangat bermanfaat untuk mengasah dan melatih kemampuan berbahasa Inggris, baik secara pasif dan aktif.
Sesi Penyelenggaraan TOEFL ITP
Seperti apakah sesi penyelenggaraan TOEFL ITP? Masih banyak yang belum begitu mengerti tentang tahapan apa saja yang harus dilakukan selama mengerjakan tes TOEFL. Secara umum, tes TOEFL terbagi dalam tiga sesi, yaitu Listening, Structure, dan Reading. Dalam tes Listening, seorang peserta tes akan diuji kemampuannya dalam mendengarkan percakapan, ungkapan, dan susunan kata dan nantinya harus dijawab dalam lembaran soal. Untuk tes Structure, peserta akan diuji mengenai kemampuan dan pemahamannya dalam Grammar. Sedangkan tes Reading mewajibkan peserta untuk lulus dalam tes pembacaan yang juga harus dijawab dalam bentuk lembaran soal.
Cara Pendaftaran
Bagaimanakan cara pendaftarakan TOEFL ITP? Mudah saja. Setiap kampus biasanya sudah menyediakan tes TOEFL, meskipun dalam bentuk Pre-TOEFL. Tentu saja masih dalam bentuk simulasi dengan soal dan durasi yang lebih pendek. Namun kalau benar-benar mau bergabung sebagai peserta dengan sertifikat terjamin, maka bisa menghubungi beberapa lembaga bahasa yang menyediakannya. Ada banyak lembaga, terutama di Jakarta yang secara khusus menyediakan layanan program tes TOEFL. Beberapa di antaranya adalah ILP Cikini, ELS Language Centers, Lembaga Bahasa International, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, ELTI Gramedia-Wijaya, FETEC Universitas Trisakti, Netherlands Education Support Office, LBPP-LIA Pramuka, ILP Veteran, NATIONAL ENGLISH CENTRE, Program Counselor INLINGUA, AMINEF, dan UUO PT BAPPENAS. Bagaimana dengan wilayah lain di luar Jakarta?  Anda bisa hubungi American English Course  Ph. 081328707372 dan  tentu saja banyak sekali lembaga yang bisa diakses berdasarkan informasi dan keterangan yang dicari. Saat ini, sangat mudah sekali untuk menemukan lembaga-lembaga yang secara khusus menyediakan layanan program tes TOEFL, apalagi dari internet.
Biaya
Berapakah biaya untuk TOEFL ITP? Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menanyakan itu kepada lembaga yang secara khusus menyediakannya. Ada beberapa lembaga yang memang menawarkan program tes tersebut dengan tarif Dollar. Kalau masih ada yang belum jelas, lebih baik untuk bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai tujuan dan apa saja yang harus dilakukan selama menjalankan tes TOEFL.
Masa Berlaku
TOEFL ITP adalah sebuah pilihan yang akan menjamin masa depan Anda. Apalagi Anda menyimpan banyak harapan untuk karir di bidang akademis maupun pekerjaan. Lalu, apakah ada masa berlaku untuk tes tersebut? Umumnya, masa berlaku dari hasil tes TOEFL adalah dua tahun. Jadi, setelah masa berlakunya habis, orang yang memiliki sertifikat tersebut sebaiknya memperpanjang masanya dengan mengikuti tes kembali. Dari sekian banyak informasi di atas, apakah yang harus dipersiapkan demi meraih kesuksesan selama menjalani tes TOEFL? Intinya adalah terus melatih dan mengasah kemampuan berbahasa Inggris, baik dengan membaca (buku, cerpen, berita), mendengarkan (musik, film) dan mengucapkannya langsung. Niscaya Anda akan semakin terbiasa dan mampu melaluinya dengan sukses bersama hasil TOEFL ITP.

 




Jumat, 01 Juli 2016

Cara meningkatkan skor Toefl


Cara meningkatkan skor TOEFL

Mengikuti ujian dan mendapat skor TOEFL yang tinggi merupakan hal yang menjadi tujuan para peserta test. Hal ini dikarenakan nilai yang didapat dari ujian TOEL digunakan sebagai syarat untuk kuliah di universitas luar negeri atau lokal, syarat untuk meneruskan S2, dan sebagai syarat pengajuan beasiswa dari pemerintah atau swasta. Tidak heran jika, peserta akan berusaha sekeras mungkin agar mendapat nilai yang diinginkan. TOEFL ialah kepanjangan dari Test of English as a Foreign Language yang diorganisir oleh lembaga Amerika yang bernama ETS (Educational Testing Service). Ada 3 jenis tes TOEFL yang dikenal publik dengan jumlah skor maksimal yang berbeda, yaitu Paper Based Test (PBT) dengan skor tinggi 677, IBT (Internet Based Test) dengan skor tinggi 120, dan CBT (Computer Based Test) dengan 330.

Skor TOEFL Tinggi Bisa Didapat Dengan Persiapan Yang Matang
Meningkatkan nilai TOEFL tentu tidak mudah bagi peserta yang masih awam dengan Bahasa Inggris. Di Indonesia, Bahasa Inggris ialah bahasa asing yang dipelajari secara terbatas di sekolah. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris, biasanya para siswa akan belajar di luar sekolah seperti di lembaga yang mengadakan kursus bahasa inggris. TOEFL sendiri merupakan sebuah test untuk menguji seberapa bagus kemampuan peserta dalam memahami Bahasa Inggris. TOEFL dibagi ke dalam 3 atau 4 sesi sesuai dengan jenis TOEFL yang diikuti. Sebelum ujian TOEFL, para peserta disarankan untuk mempersiapkannya sedini mungkin. Jika memungkinkan, peserta test dapat mengikuti kursus Bahasa Inggris atau mengikuti pre-test yang berupa simulasi ujian TOEFL. Dalam hal ini. Listening dan Speaking dianggap sebagai skill yang sulit. Telinga yang kurang terbiasa mendengar bahasa asing dan lidah yang sulit mengucapkan bahasa yang beda dari bahasa sehari-hari tentu dirasa sangat sulit.

3 Cara Untuk Meraih Skor TOEFL Tinggi
Meraih nilai tinggi pada TOEFL bukan suatu hal yang mustahil. Asal ada kemauan untuk belajar TOEFL, hasil yang diinginkan pada TOEFL pasti akan terwujud. Selain belajar, dan sering berlatih, menjaga kesehatan juga penting agar saat test berlangsung, peserta dapat mengerjakan soal dengan baik. Berikut 3 cara untuk meraih skor TOEFL tinggi, yaitu:
1. Adanya Motivasi 
Ketika motivasi untuk mendapat skor tinggi pada TOEFL muncul, maka belajar Bahasa Inggris bukan menjadi sesuatu yang dipaksakan. Seperti diketahui, kebanyakan siswa atau peserta mempelajari Bahasa Inggris bukan karena keinginan sendiri, jadi tidak heran nilai tinggi sukar didapat.
2. Sering Berlatih dan Mempelajari Bahasa Inggris
Anda dapat menggunakan waktu sebelum ujian TOEFL untuk berlatih dengan berbicara dalam Bahasa Inggris untuk menambah kosata, sering membaca koran atau majalah bahasa inggris, atau mendengarkan lagu dan video berbahasa inggris
3. Persiapan Yang Matang
Beberapa siswa atau peserta terkadang ada yang mendapat nilai tinggi pada TOEFL dengan persiapan yang singkat. Itu bukan suatu keanehan, karena kebanyakan siswa yang mengikuti TOEFL sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari dengan mengikuti kursus atau pre-test sehingga mereka sudah mengenal seluk beluk TOEFL dengan baik.
Bahasa inggris memang termasuk bahasa yang sulit dipelajari oleh beberapa orang. Namun, jika motivasi untuk mempelajari bahasa asing ini telah muncul, maka belajar akan terasa menyenangkan. Untuk mengasah kemampuan bahasa inggris, TOEFL merupakan test yang tepat untuk diikuti. Skor TOEFL yang tinggi akan menentukan seberapa bagus pemahaman Anda terhadap Bahasa Inggris.




cara-meningkatkan-skor-toefl.


Jumat, 24 Juni 2016

Bagaimana Agar skore TOEFL tinggi?

Bagaimana Agar skore TOEFL tinggi?


Meraih score TOEFL yang tinggi merupakan tujuan para peserta yang ikut dalam ujian TOEFL. TOEFL ialah sebuah test Bahasa Inggris yang dapat mengasah kemampuan peserta dalam memahami Bahasa Inggris. Di Indonesia, TOEFL terbagi dalam 3 jenis test berdasarkan nilai maksimum yang diraih, yaitu IBT (Internet Based Test) dengan score tertinggi 120, PBT (Paper Based Test) dengan skor 677, dan CBT (Computer Based Test) dengan skor maksimal 330. Hasilujian TOEFL tersebut biasanya diperlukan untuk pengajuan beasiswa dari swasta atau pemerintah, pengajuan S2, dan untuk keperluan sekolah di dalam atau luar negeri. Agar mendapat nilai yang diinginkan, tidak jarang jika banyak peserta mengikuti TOEFL lebih dari sekali.
TOEFL termasuk test Bahasa Inggris yang cukup sulit. Para peserta diharuskan menjawab pertanyaan yang dibagi ke dalam beberapa sesi. Tiap sesi mencakup satu skill dalam bahasa inggris. Peserta memiliki waktu yang terbatas untuk menjawab ratusan soal. Oleh karena itu, peserta juga disarankan memiliki time management yang baik. Jika tidak, maka peserta akan kehabisan waktu dalam menjawab soal. Skill Listening, Reading, Writing, Speaking dan Grammar/Structure ialah bahan yang harus dipelajari sebelum menghadapi ujian TOEFL.
Score TOEFL Yang Tinggi Dapat Menjadi Bukti Kerja Keras
Beberapa orang ada yang belajar Bahasa Inggris dari usia belia. Mereka mengikuti kursus, atau sering berinteraksi dengan orang lain yang bisa berbahasa Inggris. Hal ini tentu bisa disebut menguntungkan bagi orang-orang tersebut. Untuk mengetahui apakah Anda mahir dalam Bahasa Inggris, mengikuti ujian TOEFL bisa menjadi cara untuk membuktikannya. Kemampuan Anda di bidang Reading, Writing, Listening, dan Speaking akan diuji lewat serangkaian pertanyaan berjumlah ratusan soal. Hasil kerja keras untuk memahami bahasa asing tersebut akan terbukti lewat skor yang diraih. Jika meraih nilai TOEFL tinggi, hal ini akan sangat membanggakan karena hasil kerja keras Anda selama ini dalam belajar Bahasa Inggris terbayar lunas. Semakin tinggi nilai yang didapat, akan semakin mudah untuk dapat rekomendasi sekolah bagus di luar negeri.
Cara Meraih Score TOEFL Tinggi
Sebelum mengikuti ujian TOEFL, peserta disarankan untuk banyak berlatih agar pengetahuan 4 skillnya bertambah. Berikut ada 5 cara dalam meraih score TOEFL tinggi, yaitu:
  1. 1. Berlatih soal-soal TOEFL dari internet atau buku,
  2. 2. Sering mendengarkan lagu atau video Bahasa Inggris untuk menambah kosakata dan melatih pendengaran agar terbiasa dengan Bahasa Inggris, dan juga sering berlatih membaca kata dalam Bahasa Inggris pada koran atau majalah. Jangan lupa juga untuk sering berbicara menggunakan Bahasa Inggris.
  3. 3. Mempersiapkan diri sedini mungkin sebelum ujian TOEFL,
  4. 4. Banyak mengikuti pre-test atau simulasi ujian TOEFL untuk menguji seberapa jauh kesiapan Anda dalam mengikuti ujian TOEFL,
  5. 5. Pintar dalam time management. Meski ujian TOEFL berlangsung cukup lama sampai 4 jam, namun dengan banyaknya soal yang harus dijawab, waktu tersebut akan terasa singkat. Jadi, jangan terpaku pada satu soal saja dan pastikan Anda memeriksa kembali jawaban sebelum dikumpulkan.
Ketika belajar TOEFL atau berlatih mempersiapkan diri, Anda membutuhkan partner yang juga ikut ujian TOEFL agar dapat saling mengoreksi jika ada kesalahan. Bila tidak ada partner, Anda dapat meminta bantuan pada guru Bahasa Inggris di sekolah atau tempat kursus. Persiapan yang matang sebelum ujian, tentu akan meningkatkan score TOEFL.


Kamis, 23 Juni 2016

About TOEFL® ITP

THE  TOEFL®  INSTITUTIONAL TESTING PROGRAM (TOEFL® ITP)
The TOEFL ITP® Assessment Series offers colleges and universities, English language learning programs and other organizations the opportunity to administer the format of the paper based test with a convenient, affordable and reliable assessment of English-language skills on their own facilities and staff.
The TOEFL ITP tests can be used for placement, progress, evaluation, exit testing and other situations. By using the TOEFL ITP tests in your classroom, you can keep your students on track and have confidence in their real-world abilities.
At present more than 2,500 schools, colleges, universities, and private agencies worldwide in 50+ countries participate in the TOEFL ITP test. Indonesian International Education Foundation (IIEF) is the Country Master Distribution of ETS for TOEFL ITP in Indonesia, and administers ITP to more than 250 institutions in Indonesia. We invite you to join the ranks of institutions that have benefited from using the ITP through IIEF's services.
Based on the Power of the TOEFL® Test
When you use the TOEFL ITP assessments, you put the power of the TOEFL® test to work in your classroom. The TOEFL ITP assessments share the same rich heritage as the TOEFL test — the world's most widely accepted and respected English-language assessment.
The two tests are used for separate purposes and administered differently. The TOEFL iBT test is a high-stakes exam administered by ETS. Institutions use TOEFL test scores to make high-stakes decisions, such as student admissions. TOEFL ITP tests are administered by institutions or our ETS preferred network office.

 What is TOEFL-ITP for?
The ITP test is designed to be a measure of English Language proficiency, not of academic aptitude. Use of ITP scores to predict academic performance is inappropriate. Each institution that requires TOEFL scores determines for itself what scores, or ranges of scores, are acceptable. These requirements vary from institution to institution.
The TOEFL ITP scores should NOT be used for college or university admission or other high-stakes purposes, nor be used in place of the the TOEFL iBT® test. The TOEFL ITP® tests measure core English skills using 100 percent academic content similar to what is used in actual classroom tasks. Users of the TOEFL ITP tests are strongly encouraged to carefully explore the most appropriate use of the tests in their instructional context. This makes the tests an essential tool for:
  1. Placement in intensive English-language programs requiring academic English proficiency at a college or graduate level.
  2. Progress monitoring in English-language programs stressing academic English proficiency.
  3. Exiting English-language programs by demonstrating proficiency in English listening and reading.
  4. Admissions to short-term, non-degree programs in English-speaking countries where the sending and receiving institutions agree to use TOEFL ITP scores.
  5. Admissions to undergraduate and graduate degree programs in non-English speaking countries where English is not the dominant form of instruction.
  6. Admissions and placement in collaborative international degree programs where English-language training will be a feature of the program.
  7. Scholarship programs, as contributing documentation for academic English proficiency.
Each institution that requires TOEFL scores determines for itself what scores, or ranges of scores, are acceptable. These requirements vary from institution to institution.

TOEFL® ITP Users
Institutions which have benefited from using the ITP are:
o    English Language Centers
o    Training centers in private companies or government office
o    Universities & Schools
o    Government Agencies
o    Educational Advising Centers
o    Scholarship Providers
Why Is TOEFL ITP the Ideal Choice for Your Program?
TOEFL ITP is the leading on-site testing program in the world. Every year, more than 2,500 institutions and agencies from around the globe administer 800,000+ ITP tests. TOEFL ITP is ideal for your program because it is:
o           International Standardized
o           Objective
o           Reliable,  the most trusted English-language assessment in the world.
o           An accurate predictor of performance on the secure TOEFL test.
o           Based on research
o           Available on demand. YOU choose your test date.
o           Convenient. You use your own facilities and staff to administer the test and return the materials to IIEF for accurate scoring.
o           Flexible, containing multiple test forms, allowing you to test throughout the year.
o           Quick to deliver scores, doing so approximately three to seven days after score sheets are received.
o           Helpful in determining academic readiness and development needs.
o           Motivational for students wishing to improve their English proficiency.
Test Content
The TOEFL ITP® tests are paper-based and use 100 percent academic content to evaluate the English-language proficiency of nonnative English speakers, giving you confidence about your students' ability in a real-world academic setting. All questions are multiple choice and students answer questions by filling in an answer sheet. The tests evaluate skills in three areas:
o    Listening Comprehension measures the ability to understand spoken English as it is used in colleges and universities
o    Structure and Written Expression measures recognition of selected structural and grammatical points in standard written English
o    Reading Comprehension measures the ability to read and understand academic reading material in English
The TOEFL ITP offers two tests - the TOEFL ITP  level 1  and the TOEFL ITP Level 2. The TOEFL ITP Level 1 test, evaluates the knowledge of English at the intermediate and advanced levels, while the TOEFL ITP Level 2, measures the language skills at the high beginning level to the intermediate level.
The TOEFL® ITP Test at a Glance
TOEFL ITP
TOEFL ITP
                                                                                   
Level 1              
 Level 2
Converted Score Range


Listening Comprehension
20-50
31- 68
Structure and Written Expression
20-50
31- 68
Reading Comprehension
20-50
31- 67
Total Score :
200-500
310-677

Number of Questions


Listening Comprehension
30
50
Structure and Written Expression
25
40
Reading Comprehension
40
50
Total questions
95
140




Rabu, 22 Juni 2016

Bagian Reading Comprehension 1

Kunci TOEFL Reading: Kuasai Teknik Pembacaan yang Benar
Pertanyaan terkait dengan topik, tema, dan ide utama paragraf merupakan beberapa pertanyaan yang paling sering digunakan. Memiliki teknik pembacaan yang baik adalah mutlak diperlukan dalam pengerjaan TOEFL reading. Teknik pertama adalah teknik skimming yaitu membaca cepat untuk mencari ide pokok atau isi bacaan secara umum. Sedangkan teknik kedua atau yang jamak disebut sebagai teknik scanning yaitu membaca cepat suatu teks untuk mencari informasi tertentu. Dapat dikatakan bahwa bagian reading merupakan bagian termudah dalam tes TOEFLkarena pada dasarnya semua jawaban pasti dapat ditemukan di dalam teks.
Soal TOEFL reading sangat bervariasi dan memuat berbagai topik serta tema mengenai berbagai hal. Contoh berikut merupakan contoh reading yang berkaitan dengan vocabulary. Berikut adalah contoh sebagian soal TOEFL reading dan pembahasannya:
  1. The question was discarded because it was ambiguous.
    (A) Incorrect
    (B) Biased
    (C) Vague
    (D) DullKata ambiguous artinya adalah sesuatu yang tidak jelas, mengandung makna ganda. Jadi jawaban yang paling tepat adalah (B).
  2. A multitude of people attended the fund-raising presentation in the mall.
    (A) Small number
    (B) Select group
    (C) Huge crowd
    (D) Large herdKata multitude disini merupakan kelompok orang dalam jumlah yang banyak. Maka dari itu, jawaban (C) merupakan jawaban yang paling tepat. Sedangkan ketiga jawaban lain bermakna sebaliknya.
  3. The people interviewed for the survey were randomly selected.
    (A) Carefully
    (B) Carelessly
    (C) Indiscriminately
    (D) ThoughtfullyJawaban yang paling tepat adalah jawaban (C) karena randomly berarti dipilih secara acak dan tidak ada diskriminasi.
  4. That artist did not achieve acclaim because he was an imitator, not a creator.
    (A) A distorter
    (B) A copier
    (C) An originator
    (D) A burglarAn imitator artinya adalah si peniru. Maka padanan kata yang tepat untuk si peniru adalah jawaban (B).
Apakah Sesi Reading Dapat Dijadikan Tolok Ukur Meraih Skor Maksimal?
Selain beberapa contoh soal reading seperti di atas, ada pula soal reading yang mencantumkan sebuah teks yang panjang misalnya cerita mengenai sejarah terbentuknya palung di lautan dalam, mengenai sejarah perjuangan Napoleon Bonaparte, atau mengenai proses terjadinya tsunami. Setelah teks panjang, biasanya akan ada 4 hingga 5 pertanyaan di bawahnya yang terkait dengan teks. Pada soal model seperti inilah diperlukan teknik pembacaan skimming dan scanning untuk mempersingkat waktu.

Jika Anda gemar membaca dan menulis, maka sesi reading ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk dapat meraih skor setinggi-tingginya. Hal ini akan sangat menguntungkan untuk menutupi skor rendah pada sesi listening dan structure sebelumnya. Sehingga akan diperoleh hasil akhir yang sesuai dengan harapan serta kebutuhan. Sebagai kesimpulan, karena semua jawaban dapat dengan pasti ditemukan di dalam teks, maka sesi TOEFL reading ini dapat dikatakan merupakan bagian termudah dari keseluruhan proses tes TOEFL.

American English Course: 15 SEBAB KEGAGALAN MERAIH SKOR TOEFL ITP YANG DII...

American English Course: 15 SEBAB KEGAGALAN MERAIH SKOR TOEFL ITP YANG DII...: 15 SEBAB KEGAGALAN MERAIH SKOR TOEFL ITP YANG DIINGINKAN. Ujian TOEFL  ialah ujian dimana para peserta diuji kemampuan bahasa inggris...

12 SEBAB KEGAGALAN MERAIH SKOR TOEFL  YANG DIINGINKAN.
Ujian TOEFL ialah ujian dimana para peserta diuji kemampuan bahasa inggrisnya, melalui serangkaian tes yang dibagi ke dalam beberapa sesi. Test TOEFL yang diujikan yaitu Listening, Reading, Writing, Speaking, dan Grammar. Skor yang didapat oleh peserta dalam TOEFL bisa digunakan sebagai syarat untuk kuliah di dalam dan di luar negeri, syarat untuk mendaftar S2, atau sebagai syarat untuk pengajuan beasiswa di pemerintah atau swasta. Tidak hanya itu saja,skor TOEFL juga bisa dipakai untuk melamar kerja di sebuah perusahaan asing yang memerlukan karyawan dengan bahasa inggris aktif. Tetapi, mengikuti test bahasa inggris sekelas TOEFL bukan perkara yang gampang. Banyak peserta yang harus gagal karena ketidakmampuan mereka dalam memahami soal atau kurangnya pengetahuan dalam bahasa inggris.
Ujian TOEFL Dapat Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris
TOEFL diorganisir oleh lembaga Amerika bernama ETS (Educational Testing Center) dengan 4 skill yang diujikan ditambah grammar atau structure. Dengan banyaknya skill yang diujikan, tidak heran jika tes TOEFL dapat mengasah kemampuan bahasa inggris Anda. Misalnya test Listening, dimana Anda menjawab soal-soal sesuai dengan percakapan Native Speaker dari kaset atau video. Secara tidak langsung akan melatih pendengaran Anda agar terbiasa dengan bahasa inggris. Soal-soal yang diberikan memang mencakup empat skill yang penting dalam mempelajari bahasa Inggris. Bagi peserta yang belum terbiasa atau tidak melakukan persiapan test TOEFL, biasanya akan berakhir dengan kegagalan.
Penyebab Gagalnya Siswa Pada Ujian TOEFL
Bagi yang belum terbiasa, pasti menganggap test TOEFL sangat sulit. Berikut ada 15 penyebab kegagalan siswa dalam mengikuti ujian TOEFL:
  1. Fasilitas yang tidak memadai. 
  2. Terlalu percaya diri. Siswa yang terlalu percaya diri, malah menjadi salah satu penyebab gagalnya test.
  3. Kurangnya persiapan. Test TOEFL termasuk test yang memiliki level cukup tinggi, karena itu persiapan sebelum test harus dilakukan jauh-jauh hari.
  4. Tidak bisa mengatur waktu. Waktu yang diberikan akan terasa singkat dengan jumlah soal yang mencapai ratusan.
  5. Tidak mengikuti pre-test atau simulasi ujian untuk TOEFL.
  6. Latar belakang yang lemah terhadap bahasa inggris. Jika pada awalnya siswa tidak mengerti bahasa inggris, besar kemungkinan dia tidak dapat mengerjakan soal TOEFL dengan baik.
  7. Fakta bahwa Bahasa inggris adalah bahasa asing. Hal tersebut akan mempengaruhi pendengaran siswa terhadap pengucapan yang dilakukan native speaker.
  8. Tidak teliti. Peserta yang tidak teliti biasanya akan salah menjawab soal.
  9. Kemampuan tata bahasa yang kurang. Tata bahasa atau grammar sangat penting dalam membuat kalimat.
  10. Psikologis peserta. Aspek psikologis seperti gugup atau takut salah akan mempengaruhi mental para peserta.
  11. Tidak adanya motivasi dari peserta untuk belajar mempersiapkan test TOEFL.
  12. Masalah kesehatan. Kebanyakan peserta belajar TOEFL sekeras mungkin sehingga mengabaikan kesehatannya.
Mengikuti ujian sekelas TOEFL dapat memberikan manfaat yang baik untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris Anda. Oleh sebab itu, sebelum mengikuti ujian TOEFL, disarankan untuk mengikuti kursus persiapan TOEFL, atau pre-test agar dapat mempersiakan diri sebaik mungkin.

Selasa, 21 Juni 2016

Tips Belajar TOEFL ITP

CARA MUDAH BELAJAR TOEFL


TELAH TERBUKTI
.:!!!MUDAHNYA MENDAPATKAN NILAI TOEFL
DI ATAS 500 ATAU BAHKAN 600:.
AKHIRNYA!!! 
TELAH DITEMUKAN CARA BARU MENJAWAB TOEFL
 
DENGAN CEPAT DAN TEPAT MELALUI METODE HOME PRIVATE STUDY
Seringkah Anda mengalami hal-hal seperti di bawah ini :


  • Gagal mengisi lowongan pekerjaan karena nilai TOEFL yang rendah
  • Batal  Ikut Program Beasiswa karena score toefl nya tidak sampai
  • Gagal masuk Universitas Favorit karena score toefl nya rendah
  • Batal ikut seleksi CPNS karena nilai TOEFL yang kurang
  • Tidak dapat Beasiswa karena nilai TOEFL yang rendah
  • Gagal batal dan gagal lagi.

Ikuti Program TOEFL Preparation  hanya di 
American English Course 
kursus hanya 5 X pertemuan 
 Test ITP Tanggal 9 Juli 2016 cepat bergabung tempat terbatas hanya untu 10 orang hubungi:
American English Course
JL Pol Sumarto No 279 Ph 0281 631563
HP 081328707372