Jumat, 24 Juni 2016

Bagaimana Agar skore TOEFL tinggi?

Bagaimana Agar skore TOEFL tinggi?


Meraih score TOEFL yang tinggi merupakan tujuan para peserta yang ikut dalam ujian TOEFL. TOEFL ialah sebuah test Bahasa Inggris yang dapat mengasah kemampuan peserta dalam memahami Bahasa Inggris. Di Indonesia, TOEFL terbagi dalam 3 jenis test berdasarkan nilai maksimum yang diraih, yaitu IBT (Internet Based Test) dengan score tertinggi 120, PBT (Paper Based Test) dengan skor 677, dan CBT (Computer Based Test) dengan skor maksimal 330. Hasilujian TOEFL tersebut biasanya diperlukan untuk pengajuan beasiswa dari swasta atau pemerintah, pengajuan S2, dan untuk keperluan sekolah di dalam atau luar negeri. Agar mendapat nilai yang diinginkan, tidak jarang jika banyak peserta mengikuti TOEFL lebih dari sekali.
TOEFL termasuk test Bahasa Inggris yang cukup sulit. Para peserta diharuskan menjawab pertanyaan yang dibagi ke dalam beberapa sesi. Tiap sesi mencakup satu skill dalam bahasa inggris. Peserta memiliki waktu yang terbatas untuk menjawab ratusan soal. Oleh karena itu, peserta juga disarankan memiliki time management yang baik. Jika tidak, maka peserta akan kehabisan waktu dalam menjawab soal. Skill Listening, Reading, Writing, Speaking dan Grammar/Structure ialah bahan yang harus dipelajari sebelum menghadapi ujian TOEFL.
Score TOEFL Yang Tinggi Dapat Menjadi Bukti Kerja Keras
Beberapa orang ada yang belajar Bahasa Inggris dari usia belia. Mereka mengikuti kursus, atau sering berinteraksi dengan orang lain yang bisa berbahasa Inggris. Hal ini tentu bisa disebut menguntungkan bagi orang-orang tersebut. Untuk mengetahui apakah Anda mahir dalam Bahasa Inggris, mengikuti ujian TOEFL bisa menjadi cara untuk membuktikannya. Kemampuan Anda di bidang Reading, Writing, Listening, dan Speaking akan diuji lewat serangkaian pertanyaan berjumlah ratusan soal. Hasil kerja keras untuk memahami bahasa asing tersebut akan terbukti lewat skor yang diraih. Jika meraih nilai TOEFL tinggi, hal ini akan sangat membanggakan karena hasil kerja keras Anda selama ini dalam belajar Bahasa Inggris terbayar lunas. Semakin tinggi nilai yang didapat, akan semakin mudah untuk dapat rekomendasi sekolah bagus di luar negeri.
Cara Meraih Score TOEFL Tinggi
Sebelum mengikuti ujian TOEFL, peserta disarankan untuk banyak berlatih agar pengetahuan 4 skillnya bertambah. Berikut ada 5 cara dalam meraih score TOEFL tinggi, yaitu:
  1. 1. Berlatih soal-soal TOEFL dari internet atau buku,
  2. 2. Sering mendengarkan lagu atau video Bahasa Inggris untuk menambah kosakata dan melatih pendengaran agar terbiasa dengan Bahasa Inggris, dan juga sering berlatih membaca kata dalam Bahasa Inggris pada koran atau majalah. Jangan lupa juga untuk sering berbicara menggunakan Bahasa Inggris.
  3. 3. Mempersiapkan diri sedini mungkin sebelum ujian TOEFL,
  4. 4. Banyak mengikuti pre-test atau simulasi ujian TOEFL untuk menguji seberapa jauh kesiapan Anda dalam mengikuti ujian TOEFL,
  5. 5. Pintar dalam time management. Meski ujian TOEFL berlangsung cukup lama sampai 4 jam, namun dengan banyaknya soal yang harus dijawab, waktu tersebut akan terasa singkat. Jadi, jangan terpaku pada satu soal saja dan pastikan Anda memeriksa kembali jawaban sebelum dikumpulkan.
Ketika belajar TOEFL atau berlatih mempersiapkan diri, Anda membutuhkan partner yang juga ikut ujian TOEFL agar dapat saling mengoreksi jika ada kesalahan. Bila tidak ada partner, Anda dapat meminta bantuan pada guru Bahasa Inggris di sekolah atau tempat kursus. Persiapan yang matang sebelum ujian, tentu akan meningkatkan score TOEFL.


Kamis, 23 Juni 2016

About TOEFL® ITP

THE  TOEFL®  INSTITUTIONAL TESTING PROGRAM (TOEFL® ITP)
The TOEFL ITP® Assessment Series offers colleges and universities, English language learning programs and other organizations the opportunity to administer the format of the paper based test with a convenient, affordable and reliable assessment of English-language skills on their own facilities and staff.
The TOEFL ITP tests can be used for placement, progress, evaluation, exit testing and other situations. By using the TOEFL ITP tests in your classroom, you can keep your students on track and have confidence in their real-world abilities.
At present more than 2,500 schools, colleges, universities, and private agencies worldwide in 50+ countries participate in the TOEFL ITP test. Indonesian International Education Foundation (IIEF) is the Country Master Distribution of ETS for TOEFL ITP in Indonesia, and administers ITP to more than 250 institutions in Indonesia. We invite you to join the ranks of institutions that have benefited from using the ITP through IIEF's services.
Based on the Power of the TOEFL® Test
When you use the TOEFL ITP assessments, you put the power of the TOEFL® test to work in your classroom. The TOEFL ITP assessments share the same rich heritage as the TOEFL test — the world's most widely accepted and respected English-language assessment.
The two tests are used for separate purposes and administered differently. The TOEFL iBT test is a high-stakes exam administered by ETS. Institutions use TOEFL test scores to make high-stakes decisions, such as student admissions. TOEFL ITP tests are administered by institutions or our ETS preferred network office.

 What is TOEFL-ITP for?
The ITP test is designed to be a measure of English Language proficiency, not of academic aptitude. Use of ITP scores to predict academic performance is inappropriate. Each institution that requires TOEFL scores determines for itself what scores, or ranges of scores, are acceptable. These requirements vary from institution to institution.
The TOEFL ITP scores should NOT be used for college or university admission or other high-stakes purposes, nor be used in place of the the TOEFL iBT® test. The TOEFL ITP® tests measure core English skills using 100 percent academic content similar to what is used in actual classroom tasks. Users of the TOEFL ITP tests are strongly encouraged to carefully explore the most appropriate use of the tests in their instructional context. This makes the tests an essential tool for:
  1. Placement in intensive English-language programs requiring academic English proficiency at a college or graduate level.
  2. Progress monitoring in English-language programs stressing academic English proficiency.
  3. Exiting English-language programs by demonstrating proficiency in English listening and reading.
  4. Admissions to short-term, non-degree programs in English-speaking countries where the sending and receiving institutions agree to use TOEFL ITP scores.
  5. Admissions to undergraduate and graduate degree programs in non-English speaking countries where English is not the dominant form of instruction.
  6. Admissions and placement in collaborative international degree programs where English-language training will be a feature of the program.
  7. Scholarship programs, as contributing documentation for academic English proficiency.
Each institution that requires TOEFL scores determines for itself what scores, or ranges of scores, are acceptable. These requirements vary from institution to institution.

TOEFL® ITP Users
Institutions which have benefited from using the ITP are:
o    English Language Centers
o    Training centers in private companies or government office
o    Universities & Schools
o    Government Agencies
o    Educational Advising Centers
o    Scholarship Providers
Why Is TOEFL ITP the Ideal Choice for Your Program?
TOEFL ITP is the leading on-site testing program in the world. Every year, more than 2,500 institutions and agencies from around the globe administer 800,000+ ITP tests. TOEFL ITP is ideal for your program because it is:
o           International Standardized
o           Objective
o           Reliable,  the most trusted English-language assessment in the world.
o           An accurate predictor of performance on the secure TOEFL test.
o           Based on research
o           Available on demand. YOU choose your test date.
o           Convenient. You use your own facilities and staff to administer the test and return the materials to IIEF for accurate scoring.
o           Flexible, containing multiple test forms, allowing you to test throughout the year.
o           Quick to deliver scores, doing so approximately three to seven days after score sheets are received.
o           Helpful in determining academic readiness and development needs.
o           Motivational for students wishing to improve their English proficiency.
Test Content
The TOEFL ITP® tests are paper-based and use 100 percent academic content to evaluate the English-language proficiency of nonnative English speakers, giving you confidence about your students' ability in a real-world academic setting. All questions are multiple choice and students answer questions by filling in an answer sheet. The tests evaluate skills in three areas:
o    Listening Comprehension measures the ability to understand spoken English as it is used in colleges and universities
o    Structure and Written Expression measures recognition of selected structural and grammatical points in standard written English
o    Reading Comprehension measures the ability to read and understand academic reading material in English
The TOEFL ITP offers two tests - the TOEFL ITP  level 1  and the TOEFL ITP Level 2. The TOEFL ITP Level 1 test, evaluates the knowledge of English at the intermediate and advanced levels, while the TOEFL ITP Level 2, measures the language skills at the high beginning level to the intermediate level.
The TOEFL® ITP Test at a Glance
TOEFL ITP
TOEFL ITP
                                                                                   
Level 1              
 Level 2
Converted Score Range


Listening Comprehension
20-50
31- 68
Structure and Written Expression
20-50
31- 68
Reading Comprehension
20-50
31- 67
Total Score :
200-500
310-677

Number of Questions


Listening Comprehension
30
50
Structure and Written Expression
25
40
Reading Comprehension
40
50
Total questions
95
140




Rabu, 22 Juni 2016

Bagian Reading Comprehension 1

Kunci TOEFL Reading: Kuasai Teknik Pembacaan yang Benar
Pertanyaan terkait dengan topik, tema, dan ide utama paragraf merupakan beberapa pertanyaan yang paling sering digunakan. Memiliki teknik pembacaan yang baik adalah mutlak diperlukan dalam pengerjaan TOEFL reading. Teknik pertama adalah teknik skimming yaitu membaca cepat untuk mencari ide pokok atau isi bacaan secara umum. Sedangkan teknik kedua atau yang jamak disebut sebagai teknik scanning yaitu membaca cepat suatu teks untuk mencari informasi tertentu. Dapat dikatakan bahwa bagian reading merupakan bagian termudah dalam tes TOEFLkarena pada dasarnya semua jawaban pasti dapat ditemukan di dalam teks.
Soal TOEFL reading sangat bervariasi dan memuat berbagai topik serta tema mengenai berbagai hal. Contoh berikut merupakan contoh reading yang berkaitan dengan vocabulary. Berikut adalah contoh sebagian soal TOEFL reading dan pembahasannya:
  1. The question was discarded because it was ambiguous.
    (A) Incorrect
    (B) Biased
    (C) Vague
    (D) DullKata ambiguous artinya adalah sesuatu yang tidak jelas, mengandung makna ganda. Jadi jawaban yang paling tepat adalah (B).
  2. A multitude of people attended the fund-raising presentation in the mall.
    (A) Small number
    (B) Select group
    (C) Huge crowd
    (D) Large herdKata multitude disini merupakan kelompok orang dalam jumlah yang banyak. Maka dari itu, jawaban (C) merupakan jawaban yang paling tepat. Sedangkan ketiga jawaban lain bermakna sebaliknya.
  3. The people interviewed for the survey were randomly selected.
    (A) Carefully
    (B) Carelessly
    (C) Indiscriminately
    (D) ThoughtfullyJawaban yang paling tepat adalah jawaban (C) karena randomly berarti dipilih secara acak dan tidak ada diskriminasi.
  4. That artist did not achieve acclaim because he was an imitator, not a creator.
    (A) A distorter
    (B) A copier
    (C) An originator
    (D) A burglarAn imitator artinya adalah si peniru. Maka padanan kata yang tepat untuk si peniru adalah jawaban (B).
Apakah Sesi Reading Dapat Dijadikan Tolok Ukur Meraih Skor Maksimal?
Selain beberapa contoh soal reading seperti di atas, ada pula soal reading yang mencantumkan sebuah teks yang panjang misalnya cerita mengenai sejarah terbentuknya palung di lautan dalam, mengenai sejarah perjuangan Napoleon Bonaparte, atau mengenai proses terjadinya tsunami. Setelah teks panjang, biasanya akan ada 4 hingga 5 pertanyaan di bawahnya yang terkait dengan teks. Pada soal model seperti inilah diperlukan teknik pembacaan skimming dan scanning untuk mempersingkat waktu.

Jika Anda gemar membaca dan menulis, maka sesi reading ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk dapat meraih skor setinggi-tingginya. Hal ini akan sangat menguntungkan untuk menutupi skor rendah pada sesi listening dan structure sebelumnya. Sehingga akan diperoleh hasil akhir yang sesuai dengan harapan serta kebutuhan. Sebagai kesimpulan, karena semua jawaban dapat dengan pasti ditemukan di dalam teks, maka sesi TOEFL reading ini dapat dikatakan merupakan bagian termudah dari keseluruhan proses tes TOEFL.

American English Course: 15 SEBAB KEGAGALAN MERAIH SKOR TOEFL ITP YANG DII...

American English Course: 15 SEBAB KEGAGALAN MERAIH SKOR TOEFL ITP YANG DII...: 15 SEBAB KEGAGALAN MERAIH SKOR TOEFL ITP YANG DIINGINKAN. Ujian TOEFL  ialah ujian dimana para peserta diuji kemampuan bahasa inggris...

12 SEBAB KEGAGALAN MERAIH SKOR TOEFL  YANG DIINGINKAN.
Ujian TOEFL ialah ujian dimana para peserta diuji kemampuan bahasa inggrisnya, melalui serangkaian tes yang dibagi ke dalam beberapa sesi. Test TOEFL yang diujikan yaitu Listening, Reading, Writing, Speaking, dan Grammar. Skor yang didapat oleh peserta dalam TOEFL bisa digunakan sebagai syarat untuk kuliah di dalam dan di luar negeri, syarat untuk mendaftar S2, atau sebagai syarat untuk pengajuan beasiswa di pemerintah atau swasta. Tidak hanya itu saja,skor TOEFL juga bisa dipakai untuk melamar kerja di sebuah perusahaan asing yang memerlukan karyawan dengan bahasa inggris aktif. Tetapi, mengikuti test bahasa inggris sekelas TOEFL bukan perkara yang gampang. Banyak peserta yang harus gagal karena ketidakmampuan mereka dalam memahami soal atau kurangnya pengetahuan dalam bahasa inggris.
Ujian TOEFL Dapat Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris
TOEFL diorganisir oleh lembaga Amerika bernama ETS (Educational Testing Center) dengan 4 skill yang diujikan ditambah grammar atau structure. Dengan banyaknya skill yang diujikan, tidak heran jika tes TOEFL dapat mengasah kemampuan bahasa inggris Anda. Misalnya test Listening, dimana Anda menjawab soal-soal sesuai dengan percakapan Native Speaker dari kaset atau video. Secara tidak langsung akan melatih pendengaran Anda agar terbiasa dengan bahasa inggris. Soal-soal yang diberikan memang mencakup empat skill yang penting dalam mempelajari bahasa Inggris. Bagi peserta yang belum terbiasa atau tidak melakukan persiapan test TOEFL, biasanya akan berakhir dengan kegagalan.
Penyebab Gagalnya Siswa Pada Ujian TOEFL
Bagi yang belum terbiasa, pasti menganggap test TOEFL sangat sulit. Berikut ada 15 penyebab kegagalan siswa dalam mengikuti ujian TOEFL:
  1. Fasilitas yang tidak memadai. 
  2. Terlalu percaya diri. Siswa yang terlalu percaya diri, malah menjadi salah satu penyebab gagalnya test.
  3. Kurangnya persiapan. Test TOEFL termasuk test yang memiliki level cukup tinggi, karena itu persiapan sebelum test harus dilakukan jauh-jauh hari.
  4. Tidak bisa mengatur waktu. Waktu yang diberikan akan terasa singkat dengan jumlah soal yang mencapai ratusan.
  5. Tidak mengikuti pre-test atau simulasi ujian untuk TOEFL.
  6. Latar belakang yang lemah terhadap bahasa inggris. Jika pada awalnya siswa tidak mengerti bahasa inggris, besar kemungkinan dia tidak dapat mengerjakan soal TOEFL dengan baik.
  7. Fakta bahwa Bahasa inggris adalah bahasa asing. Hal tersebut akan mempengaruhi pendengaran siswa terhadap pengucapan yang dilakukan native speaker.
  8. Tidak teliti. Peserta yang tidak teliti biasanya akan salah menjawab soal.
  9. Kemampuan tata bahasa yang kurang. Tata bahasa atau grammar sangat penting dalam membuat kalimat.
  10. Psikologis peserta. Aspek psikologis seperti gugup atau takut salah akan mempengaruhi mental para peserta.
  11. Tidak adanya motivasi dari peserta untuk belajar mempersiapkan test TOEFL.
  12. Masalah kesehatan. Kebanyakan peserta belajar TOEFL sekeras mungkin sehingga mengabaikan kesehatannya.
Mengikuti ujian sekelas TOEFL dapat memberikan manfaat yang baik untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris Anda. Oleh sebab itu, sebelum mengikuti ujian TOEFL, disarankan untuk mengikuti kursus persiapan TOEFL, atau pre-test agar dapat mempersiakan diri sebaik mungkin.

Selasa, 21 Juni 2016

Tips Belajar TOEFL ITP

CARA MUDAH BELAJAR TOEFL


TELAH TERBUKTI
.:!!!MUDAHNYA MENDAPATKAN NILAI TOEFL
DI ATAS 500 ATAU BAHKAN 600:.
AKHIRNYA!!! 
TELAH DITEMUKAN CARA BARU MENJAWAB TOEFL
 
DENGAN CEPAT DAN TEPAT MELALUI METODE HOME PRIVATE STUDY
Seringkah Anda mengalami hal-hal seperti di bawah ini :


  • Gagal mengisi lowongan pekerjaan karena nilai TOEFL yang rendah
  • Batal  Ikut Program Beasiswa karena score toefl nya tidak sampai
  • Gagal masuk Universitas Favorit karena score toefl nya rendah
  • Batal ikut seleksi CPNS karena nilai TOEFL yang kurang
  • Tidak dapat Beasiswa karena nilai TOEFL yang rendah
  • Gagal batal dan gagal lagi.

Ikuti Program TOEFL Preparation  hanya di 
American English Course 
kursus hanya 5 X pertemuan 
 Test ITP Tanggal 9 Juli 2016 cepat bergabung tempat terbatas hanya untu 10 orang hubungi:
American English Course
JL Pol Sumarto No 279 Ph 0281 631563
HP 081328707372



Senin, 06 Juni 2016

CONDITIONAL SENTENCES (TOEFL Preparation Series)

Conditional sentences, if-clauses type I, II, III

TOEFL Preparation series
Conditional sentences are sometimes confusing for learners of English as a second language.
Watch out:
  1. Which type of conditional sentences is it?
  2. Where is the if-clause (e.g. at the beginning or at the end of the conditional sentence)?
There are three types of conditional sentences.
typecondition
Icondition possible to fulfill
IIcondition in theory possible to fulfill
IIIcondition not possible to fulfill (too late)

1. Form

typeif-clausemain clause
ISimple Presentwill-future or (Modal + infinitive)
IISimple Pastwould + infinitive *
IIIPast Perfectwould + have + past participle *

2. Examples (if-clause at the beginning)

typeif clausemain clause
IIf I study,will pass the exam.
IIIf I studied,would pass the exam.
IIIIf I had studied,would have passed the exam.

3. Examples (if-clause at the end)

typemain clauseif-clause
Iwill pass the examif I study.
IIwould pass the examif I studied.
IIIwould have passed the examif I had studied.

Examples (affirmative and negative sentences)

type

Examples


long forms
short/contracted forms
I
+
If I study, I will pass the exam.
If I study, I'll pass the exam.
-
If I study, I will not fail the exam.
If I do not study, I will fail the exam.
If I study, I won't fail the exam.
If I don't study, I'll fail the exam.
II
+
If I studied, I would pass the exam.
If I studied, I'd pass the exam.
-
If I studied, I would not fail the exam.
If I did not study, I would fail the exam.
If I studied, I wouldn't fail the exam.
If I didn't study, I'd fail the exam.
III
+
If I had studied, I would have passed the exam.
If I'd studied, I'd have passed the exam.
-
If I had studied, I would not have failed the exam.
If I had not studied, I would have failed the exam.
If I'd studied, I wouldn't have failed the exam.
If I hadn't studied, I'd have failed the exam.

 We can substitute could or might for would (should, may or must are sometimes possible, too).
I would pass the exam.
I could pass the exam.
I might pass the exam.
I may pass the exam.
I should pass the exam.
I must pass the exam.

Replacing if
If can be replaced by words or expressions with a similar meaning.
The most common are:
as long as
assuming (that)
on condition (that)
on the assumption (that)
provided (that)
supposing (that)
unless
with the condition (that)

Omitting if
Had I known... (instead of If I had known...)
Were you my daughter,... (instead of: If you were my daughter,...)
Should you need my advice,... (instead of: If you should need my advice,...)

if vs. when
if and when are interchangeable when the statement of the conditional clause is a fact or a general issue (also known as zero conditional)
If you heat ice, it melts.
When you heat ice, it melts.
if is used for something that, according to the speaker, might happen.
We can spend the afternoon on the beach if the weather is fine.
when is used for something that, according to the speaker, will happen.
I will clean up the kitchen right away when I'm back from work.


in case vs. if
in case of can be used to shorten an if-clause as shown below:
If there is a fire, leave the room.
In case of fire, leave the room.
While if expresses a condition (1), in case is used to express a possibility (2).
(1)
I need painkillers if I'm in severe pain.
(2)
I need painkillers in case I'm in severe pain.
The expression just in case is used pretty much the same way.
I got you a pizza just in case you were hungry.
(I don't know whether you are hungry.)